___Translations___

_Quran?_

_Gadgets_

_Search_

_Links_

_Contribute_

_Note_

1 - AL-FAATIHAH
2 - AL-BAQARAH
3 - A-LI'IMRAAN
4 - AN-NISAA'
5 - AL-MAAIDAH
6 - AL-AN'AAM
7 - AL-A'RAAF
8 - AL-ANFAAL
9 - AT-TAUBAH
10 - YUNUS
11 - HUD
12 - YUSUF
13 - AR-RA'D
14 - IBRAHIM
15 - AL-HIJR
16 - AL-NAHL
17 - AL-ISRAA'
18 - AL-KAHFI
19 - MARYAM
20 - TAHA
21 - AL-ANBIYAA'
22 - AL-HAJJ
23 - AL-MU'MINUUN
24 - AN-NUUR
25 - AL-FURQAAN
26 - ASY-SYU'ARAA'
27 - AN-NAML
28 - AL-QASAS
29 - AL-'ANKABUUT
30 - AR-RUUM
31 - LUQMAN
32 - AS-SAJDAH
33 - AL-AHZAAB
34 - SABA'
35 - FAATIR
36 - YAA SIIN
37 - AS-SAAFFAAT
38 - SAAD
39 - AZ-ZUMAR
40 - GHAAFIR
41 - FUSSILAT
42 - ASY-SYUURA
43 - AZ-ZUKHRUF
44 - AD-DUKHAAN
45 - AL-JAATHIYAH
46 - AL-AHQAAF
47 - MUHAMMAD
48 - AL-FATH
49 - AL-HUJURAAT
50 - QAAF
51 - AZ-ZAARIYAAT
52 - AT-TUUR
53 - AN-NAJM
54 - AL-QAMAR
55 - AR-RAHMAAN
56 - AL-WAAQI'AH
57 - AL-HADIID
58 - AL-MUJAADALAH
59 - AL-HASYR
60 - AL-MUMTAHANAH
61 - AS-SAFF
62 - AL-JUMU'AH
63 - AL-MUNAAFIQUUN
64 - AT-TAGHAABUN
65 - AT-TALAAQ
66 - AT-TAHRIIM
67 - AL-MULK
68 - AL-QALAM
69 - AL-HAAQQAH
70 - AL-MA'AARIJ
71 - NUH
72 - AL-JINN
73 - AL-MUZZAMMIL
74 - AL-MUDDATHTHIR
75 - AL-QIAAMAH
76 - AL-INSAAN
77 - AL-MURSALAAT
78 - AN-NABA'
79 - AN-NAAZI'AAT
80 - 'ABASA
81 - AT-TAKWIIR
82 - AL-INFITAAR
83 - AL-MUTAFFIFIIN
84 - AL-INSYIQAAQ
85 - AL-BURUUJ
86 - AT-TAARIQ
87 - AL-A'LAA
88 - AL-GHAASYIYAH
89 - AL-FAJR
90 - AL-BALAD
91 - ASY-SYAMS
92 - AL-LAIL
93 - ADH-DHUHA
94 - ASY-SYARH
95 - AT-TIIN
96 - AL-'ALAQ
97 - AL-QADR
98 - AL-BAYYINAH
99 - AZ-ZALZALAH
100 - AL-'AADIYAAT
101 - AL-QAARI'AH
102 - AT-TAKAATHUR
103 - AL-'ASR
104 - AL-HUMAZAH
105 - AL-FIIL
106 - QURAISY
107 - AL-MAA'UUN
108 - AL-KAUTHAR
109 - AL-KAAFIRUUN
110 - AN-NASR
111 - AL-MASAD
112 - AL-IKHLAAS
113 - AL-FALAQ
114 - AN-NAAS
MALAY

5 - AL-MAAIDAH

 

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.

 
1Wahai orang-orang yang beriman, penuhi serta sempurnakanlah perjanjian-perjanjian. Dihalalkan bagi kamu (memakan) binatang-binatang ternak (dan sebagainya), kecuali apa yang akan dibacakan (tentang haramnya) kepada kamu. (Halalnya binatang-binatang ternak dan sebagainya itu) tidak pula bererti kamu boleh menghalalkan perburuan ketika kamu dalam keadaan berihram. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum apa yang Dia kehendaki.
 
2Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ingat halal membuat sesuka hati mengenai syiar-syiar agama Allah dan mengenai bulan-bulan yang dihormati, dan mengenai binatang-binatang yang dihadiahkan (ke Mekah untuk korban) dan mengenai kalong-kalong binatang hadiah itu dan mengenai orang-orang yang menuju ke Baitullah Al-Haram, yang bertujuan mencari limpah kurnia dari Tuhan mereka (dengan jalan perniagaan) dan mencari keredaanNya (dengan mengerjakan ibadat Haji di Tanah Suci) dan apabila kamu telah selesai dari ihram maka bolehlah kamu berburu dan jangan sekali-kali kebencian kamu kepada suatu kaum kerana mereka pernah menghalangi kamu dari Masjidilharam itu, mendorong kamu menceroboh dan hendaklah kamu bertolong-tolongan untuk membuat kebajikan dan bertakwa dan janganlah kamu bertolong-tolongan pada melakukan dosa (maksiat) dan pencerobohan dan bertakwalah kepada Allah, kerana sesungguhnya Allah Maha Berat azab seksaNya (bagi sesiapa yang melanggar perintahNya).
 
3Diharamkan kepada kamu (memakan) bangkai (binatang yang tidak disembelih) dan darah (yang keluar mengalir) dan daging babi (termasuk semuanya) dan binatang-binatang yang disembelih kerana yang lain dari Allah dan yang mati tercekik, dan yang mati dipukul dan yang mati jatuh dari tempat yang tinggi dan yang mati ditanduk dan yang mati dimakan binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih (sebelum habis nyawanya) dan yang disembelih atas nama berhala dan (diharamkan juga) kamu merenung nasib dengan undi batang-batang anak panah. Yang demikian itu adalah perbuatan fasik. Pada hari ini, orang-orang kafir telah putus asa (daripada memesongkan kamu) dari agama kamu (setelah mereka melihat perkembangan Islam dan umatnya). Sebab itu janganlah kamu takut dan gentar kepada mereka, sebaliknya hendaklah kamu takut dan gentar kepadaKu. Pada hari ini, Aku telah sempurnakan bagi kamu agama kamu dan Aku telah cukupkan nikmatKu kepada kamu dan Aku telah redakan Islam itu menjadi agama untuk kamu. Maka sesiapa yang terpaksa kerana kelaparan (memakan benda-benda yang diharamkan) sedang ia tidak cenderung hendak melakukan dosa (maka bolehlah dia memakannya), kerana sesungguhnya Allah maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
 
4Mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad): Apakah (makanan) yang dihalalkan bagi mereka? Bagi menjawabnya katakanlah: Dihalalkan bagi kamu (memakan) yang lazat-lazat serta baik dan (buruan yang ditangkap oleh) binatang-binatang pemburu yang telah kamu ajar (untuk berburu) mengikut cara pelatih-pelatih binatang pemburu. Kamu mengajar serta melatihnya (adab peraturan berburu) sebagaimana yang telah diajarkan Allah kepada kamu. Oleh itu makanlah dari apa yang mereka tangkap untuk kamu dan sebutlah nama Allah atasnya (ketika kamu melepaskannya berburu) dan bertakwalah kepada Allah (dengan memelihara diri dari memakan yang diharamkan Allah); Sesungguhnya Allah Maha Cepat hitungan hisabNya.
 
5Pada masa ini dihalalkan bagi kamu (memakan makanan) yang lazat-lazat serta baik-baik. Dan makanan (sembelihan) orang-orang yang diberikan Kitab itu adalah halal bagi kamu dan makanan (sembelihan) kamu adalah halal bagi mereka (tidak salah kamu memberi makan kepada mereka) dan (dihalalkan kamu berkahwin) dengan perempuan-perempuan yang menjaga kehormatannya di antara perempuan-perempuan yang beriman, dan juga perempuan-perempuan yang menjaga kehormatannya dari kalangan orang-orang yang diberikan Kitab dahulu daripada kamu apabila kamu beri mereka mas kahwinnya, sedang kamu (dengan cara yang demikian), bernikah bukan berzina dan bukan pula kamu mengambil mereka menjadi perempuan-perempuan simpanan dan sesiapa yang ingkar (akan syariat Islam) sesudah dia beriman, maka sesungguhnya gugurlah amalnya (yang baik) dan adalah dia pada hari akhirat kelak dari orang-orang yang rugi.
 
6Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sembahyang (padahal kamu berhadas kecil), maka (berwuduklah) iaitu basuhlah muka kamu, dan kedua belah tangan kamu meliputi siku dan sapulah sebahagian dari kepala kamu dan basuhlah kedua belah kaki kamu meliputi buku lali dan jika kamu berjunub (berhadas besar) maka bersucilah dengan mandi wajib dan jika kamu sakit (tidak boleh kena air) atau dalam pelayaran atau salah seorang dari kamu datang dari tempat buang air atau kamu sentuh perempuan, sedang kamu tidak mendapat air (untuk berwuduk dan mandi), maka hendaklah kamu bertayamum dengan tanah (debu) yang bersih, iaitu: Sapulah muka kamu dan kedua belah tangan kamu dengan tanah debu itu. Allah tidak mahu menjadikan kamu menanggung sesuatu kesusahan (kepayahan), tetapi Dia berkehendak membersihkan (mensucikan) kamu dan hendak menyempurnakan nikmatNya kepada kamu, supaya kamu bersyukur.
 
7Dan kenanglah nikmat Allah (yang telah dikurniakanNya) kepada kamu serta ingatlah perjanjianNya yang telah diikatNya dengan kamu, ketika kamu berkata: Kami dengar dan kami taat (akan perintah-perintah Allah dan RasulNya) Dan bertakwalah kamu kepada Allah, kerana sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan segala (isi hati) yang ada di dalam dada.
 
8Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu semua sentiasa menjadi orang-orang yang menegakkan keadilan kerana Allah, lagi menerangkan kebenaran dan jangan sekali-kali kebencian kamu terhadap sesuatu kaum itu mendorong kamu kepada tidak melakukan keadilan. Hendaklah kamu berlaku adil (kepada sesiapa jua) kerana sikap adil itu lebih hampir kepada takwa dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dengan mendalam akan apa yang kamu lakukan.
 
9Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal soleh, mereka akan beroleh keampunan dan pahala yang besar.
 
10Dan orang-orang yang kafir serta mendustakan ayat-ayat Kami (Al-Quran), merekalah ahli Neraka.
 
11Wahai orang-orang yang beriman, kenanglah nikmat Allah (yang telah dikurniakanNya) kepada kamu ketika kaum (kafir yang memusuhi kamu) hendak menghulurkan tangannya (untuk menyerang kamu), lalu Allah menahan tangan mereka daripada (menyerang) kamu. Oleh itu, bertakwalah kamu kepada Allah dan kepada Allah jualah (sesudah bertakwa itu) hendaklah orang-orang yang beriman berserah diri.
 
12Dan demi sesungguhnya! Allah telah mengambil perjanjian setia Bani Israil (supaya mereka menjunjung perintahNya dan menjauhi laranganNya) dan Kami telah utuskan dari kalangan mereka dua belas ketua (untuk memimpin golongan masing-masing); dan Allah berfirman (kepada mereka): Bahawa Aku adalah berserta kamu (memerhati segala-galanya). Demi sesungguhnya jika kamu dirikan sembahyang, serta kamu tunaikan zakat dan kamu beriman dengan segala Rasul (utusanku) serta menolong bantu mereka (dalam menegakkan agama Allah) dan kamu pinjamkan Allah (dengan sedekah dan berbuat baik pada jalanNya) secara pinjaman yang baik (bukan kerana riak dan mencari keuntungan dunia), sudah tentu Aku akan ampunkan dosa-dosa kamu, dan Aku akan masukkan kamu ke dalam Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai. Oleh itu, sesiapa yang kufur ingkar di antara kamu sesudah yang demikian, maka sesungguhnya sesatlah dia dari jalan yang betul.
 
13Maka dengan sebab mereka mencabuli perjanjian setia mereka, Kami laknatkan mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu (tidak mahu menerima kebenaran). Mereka sentiasa mengubah Kalimah-kalimah (yang ada di dalam kitab Taurat dengan memutarnya) dari tempat-tempatnya (dan maksudnya) yang sebenar dan mereka melupakan (meninggalkan) sebahagian dari apa yang diperingatkan mereka dengannya dan engkau (wahai Muhammad) sentiasa dapat melihat perbuatan khianat yang mereka lakukan, kecuali sedikit dari mereka (yang tidak berlaku khianat). Oleh itu, maafkanlah mereka (jika mereka sedia bertaubat) dan janganlah dihiraukan kerana sesungguhnya Allah suka kepada orang-orang yang berusaha supaya baik amalannya.
 
14Dan di antara orang-orang yang berkata: Bahawa kami ini orang-orang Nasrani, Kami juga telah mengambil perjanjian setia mereka, maka mereka juga melupakan (meninggalkan) sebahagian dari apa yang diperingatkan mereka dengannya, lalu Kami tanamkan perasaan permusuhan dan kebencian di antara mereka, sampai ke hari kiamat dan Allah akan memberitahu mereka dengan apa yang telah mereka kerjakan.
 
15Wahai Ahli Kitab! Sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami (Muhammad, s.a.w) dengan menerangkan kepada kamu banyak dari (keterangan-keterangan dan hukum-hukum) yang telah kamu sembunyikan dari Kitab Suci dan Dia memaafkan kamu (dengan tidak mendedahkan) banyak perkara (yang kamu sembunyikan). Sesungguhnya telah datang kepada kamu cahaya kebenaran (Nabi Muhammad) dari Allah dan sebuah Kitab (Al-Quran) yang jelas nyata keterangannya.
 
16Dengan (Al-Quran) itu Allah menunjukkan jalan-jalan keselamatan serta kesejahteraan kepada sesiapa yang mengikut keredaanNya dan (dengannya) Tuhan keluarkan mereka dari gelap-gelita (kufur) kepada cahaya (iman) yang terang-benderang, dengan izinNya dan (dengannya juga) Tuhan menunjukkan mereka ke jalan yang lurus.
 
17Demi sesungguhnya, kafirlah orang-orang yang berkata: Bahawasanya Allah ialah Al-Masih Ibni Mariam) katakanlah (wahai Muhammad): (Dakwaan itu tidak benar) kerana siapakah yang dapat menahan (seksa) dari Allah sedikit jua pun kalau Ia mahu membinasakan Al-Masih Ibni Mariam berserta ibunya dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya? Dan (ingatlah) bagi Allah jualah kuasa pemerintahan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya. Dia menciptakan apa jua yang dikehendakiNya dan (ingatlah) Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
 
18Orang-orang Yahudi dan Nasrani berkata: Kami adalah anak-anak Allah dan yang amat disayangiNya. Katakanlah (wahai Muhammad): (Kalau betul demikian), maka mengapakah Dia menyeksa kamu dengan sebab dosa-dosa kamu? (Sebenarnya bukanlah sebagaimana yang kamu dakwakan) bahkan kamu semuanya adalah manusia biasa di antara manusia-manusia lain yang diciptakanNya. Dia mengampunkan bagi sesiapa yang dikehendakiNya (menurut aturan serta hukum SyariatNya), demikian juga Dia menyeksa sesiapa yang dikehendakiNya dan (ingatlah) bagi Allah jualah kuasa pemerintahan langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya dan kepada Allah jualah tempat kembali.
 
19Wahai Ahli Kitab! Sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul kami (Muhammad, s.a.w) yang menerangkan kepada kamu (akan syariat Islam) ketika terputusnya (kedatangan) Rasul-rasul (yang diutus), supaya kamu tidak (berdalih) dengan berkata (pada hari kiamat): Tidak datang kepada kami seorang (Rasul) pun pembawa berita gembira dan juga pembawa amaran (yang mengingatkan kami). Kerana sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang (rasul) pembawa berita gembira dan juga pembawa amaran dan (ingatlah) Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
 
20Dan (ingatkanlah mereka wahai Muhammad), ketika Nabi Musa berkata kepada kaumnya: Wahai kaumku! Kenanglah nikmat Allah (Yang diberikan) kepada kamu ketika Ia menjadikan dalam kalangan kamu beberapa orang Nabi dan Dia menjadikan kamu bebas merdeka (setelah kamu diperhamba oleh Firaun dan orang-orangnya) dan Dia memberikan kepada kamu barang yang tidak pernah diberikan kepada seseorang pun dari umat-umat (yang ada pada masa itu).
 
21(Nabi Musa berkata lagi): Wahai kaumku, masuklah ke Tanah Suci (Palestin) yang telah diperintahkan oleh Allah untuk kamu (memasukinya) dan janganlah kamu berbalik undur ke belakang, (kalau kamu undur) maka kamu kelak menjadi orang-orang yang rugi (di dunia dan di akhirat).
 
22Mereka menjawab: Wahai Musa bahawasanya di negeri itu ada kaum yang gagah perkasa, dan sesungguhnya kami tidak akan memasukinya sehingga mereka keluar daripadanya; kemudian jika mereka keluar daripadanya, maka sesungguhnya kami akan masuk (ke negeri itu).
 
23Berkatalah dua lelaki di antara orang-orang yang takut (menyalahi perintah tuhan), lagi yang telah diberi nikmat (taufik) oleh Allah kepada keduanya: Seranglah mereka melalui pintu itu, kerana apabila kamu memasukinya maka sudah tentu kamulah orang-orang yang menang dan kepada Allah jualah hendaklah kamu berserah (setelah kamu bertindak menyerang), jika benar kamu orang-orang yang beriman.
 
24Mereka (menolak dengan) berkata: Wahai Musa, sesungguhnya kami tidak akan memasuki negeri itu selama-lamanya selagi kaum itu masih berada di dalamnya; oleh itu pergilah engkau bersama Tuhanmu dan perangilah mereka. Sebenarnya kami di sinilah duduk menunggu.
 
25Nabi Musa (merayu kepada Allah), katanya: Wahai Tuhan! Sesungguhnya aku tidak dapat menguasai selain daripada diriku sendiri dan saudaraku (Harun); oleh itu pisahkanlah antara kami dengan kaum yang fasik itu.
 
26Allah berfirman: Sesungguhnya negeri itu diharamkan kepada mereka memasukinya - selama empat puluh tahun, mereka akan merayau-rayau dengan bingungnya (di sepanjang masa yang tersebut) di padang pasir (Sinai); maka janganlah engkau berdukacita terhadap kaum yang fasik itu.
 
27Dan bacakanlah (wahai Muhammad) kepada mereka kisah (mengenai) dua orang anak Adam (Habil dan Qabil) yang berlaku dengan sebenarnya, iaitu ketika mereka berdua mempersembahkan satu persembahan korban (untuk mendampingkan diri kepada Allah). Lalu diterima korban salah seorang di antaranya (Habil) dan tidak diterima (korban) dari yang lain (Qabil). Berkata (Qabil): Sesungguhnya aku akan membunuhmu!. (Habil) menjawab: Hanyasanya Allah menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa;
 
28Demi sesungguhnya! Jika engkau hulurkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku tidak sekali-kali akan menghulurkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Kerana sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan Yang mentadbirkan sekalian alam;
 
29Sesungguhnya aku mahu supaya engkau kembali dengan (membawa) dosa (membunuhku) dan dosamu sendiri. Maka dengan itu menjadilah engkau dari ahli Neraka, dan itulah dia balasan orang-orang yang zalim.
 
30Maka nafsu jahat (Qabil) mendorongnya (sehingga dia tergamak) membunuh saudaranya, lalu dia membunuhnya. Oleh itu menjadilah dia dari golongan orang-orang yang rugi.
 
31Kemudian Allah hantarkan seekor burung gagak (menyuruhnya) mengorek-ngorek di bumi supaya diperlihatkan kepada (Qabil) bagaimana cara menimbus mayat saudaranya. (Qabil) berkata: Wahai celakanya aku! Alangkah lemah serta bodohnya aku, aku tidak tahu berbuat seperti burung gagak ini, supaya aku dapat menimbuskan mayat saudaraku?. Kerana itu menjadilah dia dari golongan orang-orang yang menyesal.
 
32Dengan sebab (kisah pembunuhan kejam) yang demikian itu kami tetapkan atas Bani Israil, bahawasanya sesiapa yang membunuh seorang manusia dengan tiada alasan yang membolehkan membunuh orang itu atau (kerana) melakukan kerosakan di muka bumi, maka seolah-olah dia telah membunuh manusia semuanya dan sesiapa yang menjaga keselamatan hidup seorang manusia, maka seolah-olah dia telah menjaga keselamatan hidup manusia semuanya dan demi sesungguhnya, telah datang kepada mereka Rasul-rasul kami dengan membawa keterangan yang cukup terang; kemudian, sesungguhnya kebanyakan dari mereka sesudah itu, sungguh-sungguh menjadi orang-orang yang melampaui batas (melakukan kerosakan) di muka bumi.
 
33Hanyasanya balasan orang-orang yang memerangi Allah dan RasulNya serta melakukan bencana kerosakan di muka bumi ialah dengan dibalas bunuh (kalau mereka membunuh sahaja dengan tidak merampas) atau dipalang (kalau mereka membunuh dan merampas), atau dipotong tangan dan kaki mereka bersilang (kalau mereka merampas sahaja), atau dibuang negeri (kalau mereka hanya mengganggu ketenteraman umum). Hukuman yang demikian itu adalah suatu kehinaan di dunia bagi mereka dan di akhirat kelak mereka beroleh azab seksa yang amat besar.
 
34Kecuali orang-orang yang bertaubat sebelum kamu dapat menangkapnya, (mereka terlepas dari hukuman itu). Maka ketahuilah, bahawasanya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
 
35Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah yang boleh menyampaikan kepadaNya (dengan mematuhi perintahNya dan meninggalkan laranganNya); dan berjuanglah pada jalan Allah (untuk menegakkan Islam) supaya kamu beroleh kejayaan.
 
36Sesungguhnya orang-orang yang kafir, kalau (tiap-tiap seorang dari) mereka mempunyai segala yang ada di muka bumi atau sebanyak itu lagi bersamanya, untuk mereka menjadikannya penebus diri mereka dari azab seksa hari kiamat, nescaya tebusan itu tidak akan diterima dari mereka dan mereka akan beroleh azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
 
37Mereka sentiasa berharap hendak keluar dari api Neraka itu, padahal mereka tidak sekali-kali akan dapat keluar daripadanya dan bagi mereka azab seksa yang tetap kekal.
 
38Dan orang lelaki yang mencuri dan orang perempuan yang mencuri maka (hukumnya) potonglah tangan mereka sebagai satu balasan dengan sebab apa yang mereka telah usahakan, (juga sebagai) suatu hukuman pencegah dari Allah dan (ingatlah) Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
 
39Maka sesiapa yang bertaubat sesudah dia melakukan kejahatan (curi) itu dan memperbaiki amal usahanya, sesungguhnya Allah menerima taubatnya; kerana Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
 
40Tidakkah engkau mengetahui bahawa Allah menguasai pemerintahan langit dan bumi? Dia menyeksakan sesiapa yang dikehendakiNya (menurut aturan dan hukum SyariatNya), dan mengampunkan sesiapa yang dikehendakiNya (menurut aturan dan hukum SyariatNya). Dan (ingatlah) Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
 
41Wahai Rasul Allah! Janganlah engkau menanggung dukacita disebabkan orang-orang yang segera menceburkan diri dalam kekufuran, iaitu dari orang-orang yang berkata dengan mulutnya: Kami tetap beriman, padahal hatinya tidak beriman; demikian juga dari orang-orang Yahudi, mereka orang-orang yang sangat suka mendengar berita-berita dusta; mereka sangat suka mendengar perkataan golongan lain (pendita-pendita Yahudi) yang tidak pernah datang menemuimu; mereka ini mengubah serta meminda perkataan-perkataan (dalam Kitab Taurat) itu dari tempat-tempatnya yang sebenar. Mereka berkata: Jika disampaikan kepada kamu hukum seperti ini maka terimalah ia dan jika tidak disampaikannya kepada kamu, maka jagalah diri baik-baik dan sesiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, maka engkau tidak berkuasa sama sekali (menolak) sesuatu apapun (yang datang) dari Allah untuknya. Mereka ialah orang-orang yang Allah tidak mahu membersihkan hati mereka; bagi mereka kehinaan di dunia dan di akhirat kelak mereka beroleh azab seksa yang besar.
 
42Mereka sangat suka mendengar berita-berita dusta, sangat suka memakan segala yang haram (rasuah dan sebagainya). Oleh itu kalau mereka datang kepadamu, maka hukumlah di antara mereka (dengan apa yang telah diterangkan oleh Allah) atau berpalinglah dari mereka dan kalau engkau berpaling dari mereka maka mereka tidak akan dapat membahayakanmu sedikitpun dan jika engkau menghukum maka hukumlah di antara mereka dengan adil; kerana sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang berlaku adil.
 
43Dan (sungguh menghairankan), bagaimana mereka meminta keputusan hukum kepadamu, padahal di sisi mereka ada Kitab Taurat yang mengandungi hukum Allah, kemudian mereka berpaling pula sesudah itu (dari hukumanmu)? Dan (sebenarnya) mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman.
 
44Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat, yang mengandungi petunjuk dan cahaya yang menerangi; dengan Kitab itu Nabi-nabi yang menyerah diri (kepada Allah) menetapkan hukum bagi orang-orang Yahudi dan (dengannya juga) ulama mereka dan pendita-penditanya (menjalankan hukum Allah), sebab mereka diamanahkan memelihara dan menjalankan hukum-hukum dari Kitab Allah (Taurat) itu dan mereka pula adalah menjadi penjaga dan pengawasnya (dari sebarang perubahan). Oleh itu janganlah kamu takut kepada manusia tetapi hendaklah kamu takut kepadaKu (dengan menjaga diri dari melakukan maksiat dan patuh akan perintahKu) dan janganlah kamu menjual (membelakangkan) ayat-ayatKu dengan harga yang sedikit (kerana mendapat rasuah, pangkat dan lain-lain keuntungan dunia) dan sesiapa yang tidak menghukum dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah (kerana mengingkarinya), maka mereka itulah orang-orang yang kafir.
 
45Dan kami telah tetapkan atas mereka di dalam kitab Taurat itu, bahawa jiwa dibalas dengan jiwa dan mata dibalas dengan mata dan hidung dibalas dengan hidung, dan telinga dibalas dengan telinga dan gigi dibalas dengan gigi dan luka-luka hendaklah dibalas (seimbang). Tetapi sesiapa yang melepaskan hak membalasnya, maka menjadilah ia penebus dosa baginya dan sesiapa yang tidak menghukum dengan apa yang telah diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
 
46Dan Kami utuskan Nabi Isa Ibni Mariam mengikuti jejak langkah mereka (Nabi-nabi Bani Israil), untuk membenarkan Kitab Taurat yang diturunkan sebelumnya dan Kami telah berikan kepadanya Kitab Injil, yang mengandungi petunjuk hidayat dan cahaya yang menerangi, sambil mengesahkan benarnya apa yang telah ada di hadapannya dari Kitab Taurat, serta menjadi petunjuk dan nasihat pengajaran bagi orang-orang yang (hendak) bertakwa.
 
47Dan hendaklah Ahli Kitab Injil menghukum dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah di dalamnya dan sesiapa yang tidak menghukum dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.
 
48Dan Kami turunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab (Al-Quran) dengan membawa kebenaran, untuk mengesahkan benarnya Kitab-kitab Suci yang telah diturunkan sebelumnya dan untuk memelihara serta mengawasinya. Maka jalankanlah hukum di antara mereka (Ahli Kitab) itu dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah (kepadamu) dan janganlah engkau mengikut kehendak hawa nafsu mereka (dengan menyeleweng) dari apa yang telah datang kepadamu dari kebenaran. Bagi tiap-tiap umat yang ada di antara kamu, Kami jadikan (tetapkan) suatu Syariat dan jalan agama (yang wajib diikuti oleh masing-masing) dan kalau Allah menghendaki nescaya Dia menjadikan kamu satu umat (yang bersatu dalam agama yang satu), tetapi Dia hendak menguji kamu (dalam menjalankan) apa yang telah disampaikan kepada kamu. Oleh itu berlumba-lumbalah kamu membuat kebaikan (beriman dan beramal soleh). Kepada Allah jualah tempat kembali kamu semuanya, maka Dia akan memberitahu kamu apa yang kamu berselisihan padanya.
 
49Dan hendaklah engkau menjalankan hukum di antara mereka dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah dan janganlah engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka, dan berjaga-jagalah supaya mereka tidak memesongkanmu dari sesuatu hukum yang telah diturunkan oleh Allah kepadamu. Kemudian jika mereka berpaling (enggan menerima hukum Allah itu), maka ketahuilah, hanyasanya Allah mahu menyeksa mereka dengan sebab setengah dari dosa-dosa mereka dan sesungguhnya kebanyakan dari umat manusia itu adalah orang-orang yang fasik.
 
50Sesudah itu, patutkah mereka berkehendak lagi kepada hukum-hukum jahiliah? Padahal kepada orang-orang yang penuh keyakinan tidak ada sesiapa yang boleh membuat hukum yang lebih baik dari Allah.
 
51Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani itu sebagai teman rapat kerana setengah mereka menjadi teman rapat kepada setengahnya yang lain dan sesiapa di antara kamu yang menjadikan mereka teman rapatnya, maka sesungguhnya dia adalah dari golongan mereka itu. Sesungguhnya Allah tidak memberikan petunjuk kepada kaum yang berlaku zalim.
 
52Dalam pada itu, engkau lihat orang-orang (munafik) yang ada penyakit dalam hatinya segera berusaha mendampingkan diri kepada mereka (Yahudi dan Nasrani), sambil berkata: Kami takut bahawa kami akan ditimpa bencana (yang memaksa kami meminta pertolongan mereka). Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada RasulNya dan umat Islam) atau mendatangkan sesuatu hukuman dari sisiNya (terhadap golongan yang munafik itu); maka sebab itu mereka akan menyesal mengenai apa yang telah mereka sembunyikan dalam hatinya.
 
53Dan (telatah kaum munafik itu menjadikan) orang-orang yang beriman berkata: Adakah mereka ini orang-orang yang bersumpah dengan nama Allah, dengan sebenar-benar sumpahnya, bahawa mereka benar-benar menyertai dan menolong kamu? Telah gugurlah amal-amal mereka, lalu menjadilah mereka: Orang-orang yang rugi.
 
54Wahai orang-orang yang beriman! Sesiapa di antara kamu berpaling tadah dari agamanya (jadi murtad), maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Dia kasihkan mereka dan mereka juga kasihkan Dia; mereka pula bersifat lemah-lembut terhadap orang-orang yang beriman dan berlaku tegas gagah terhadap orang-orang kafir, mereka berjuang dengan bersungguh-sungguh pada jalan Allah dan mereka tidak takut kepada celaan orang yang mencela. Yang demikian itu adalah limpah kurnia Allah yang diberikanNya kepada sesiapa yang dikehendakiNya; kerana Allah Maha Luas limpah kurniaNya, lagi Meliputi PengetahuanNya.
 
55Sesungguhnya Penolong kamu hanyalah Allah dan RasulNya, serta orang-orang yang beriman, yang mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat, sedang mereka rukuk (tunduk menjunjung perintah Allah).
 
56Dan sesiapa yang menjadikan Allah dan rasulnya serta orang-orang yang beriman itu penolongnya (maka berjayalah dia), kerana sesungguhnya golongan (yang berpegang kepada agama) Allah, itulah yang tetap menang.
 
57Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengambil orang-orang yang menjadikan agama kamu sebagai ejek-ejekan dan permainan dari orang-orang yang telah diberikan Kitab sebelum kamu dan orang-orang kafir musyrik itu: Menjadi penolong-penolong dan bertakwalah kepada Allah, jika kamu benar-benar orang yang beriman.
 
58Dan apabila kamu menyeru (azan) untuk mengerjakan sembahyang, mereka menjadikan sembahyang itu sebagai ejek-ejekan dan permainan. Yang demikian itu ialah kerana mereka suatu kaum yang tidak berakal.
 
59Katakanlah (wahai Muhammad): Wahai Ahli Kitab! Kamu tidak mencela dan menyalahkan kami melainkan kerana kami beriman kepada Allah dan beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami, serta beriman kepada apa yang diturunkan sebelum itu, dan kerana kebanyakan kamu sesungguhnya adalah orang-orang yang fasik.
 
60Katakanlah: Mahukah, aku khabarkan kepada kamu tentang yang lebih buruk balasannya di sisi Allah daripada yang demikian itu? Ialah orang-orang yang dilaknat oleh Allah dan dimurkaiNya dan orang-orang yang dijadikan di antara mereka sebagai kera dan babi dan penyembah Taghut. Mereka inilah yang lebih buruk kedudukannya dan yang lebih sesat dari jalan yang betul.
 
61Dan apabila mereka (orang-orang Yahudi atau munafik itu) datang kepada kamu, mereka berkata: Kami telah beriman. Padahal sesungguhnya mereka itu masuk menemui kamu dengan kekufurannya dan sesungguhnya mereka keluar (dari sisi kamu) dengan kekufurannya juga dan (hendaklah mereka ingat), Allah lebih mengetahui akan apa yang mereka sembunyikan.
 
62Dan engkau lihat kebanyakan dari mereka berlumba-lumba pada melakukan dosa dan pencerobohan serta memakan yang haram. Demi sesungguhnya amatlah buruk apa yang mereka telah lakukan.
 
63Alangkah baiknya kalau ketua-ketua agama dan pendita-pendita mereka melarang mereka dari mengeluarkan perkataan-perkataan yang dusta dan dari memakan yang haram? Sesungguhnya amatlah buruk apa yang mereka telah kerjakan.
 
64Dan orang-orang Yahudi itu berkata: Tangan Allah terbelenggu (bakhil, kikir), tangan merekalah yang terbelenggu dan mereka pula dilaknat dengan sebab apa yang mereka telah katakan itu, bahkan kedua tangan Allah sentiasa terbuka (nikmat dan kurniaNya luas melimpah-limpah). Dia belanjakan (limpahkan) sebagaimana yang Dia kehendaki dan demi sesungguhnya, apa yang telah diturunkan kepadamu dari tuhanmu itu akan menjadikan kebanyakan dari mereka bertambah derhaka dan kufur dan Kami tanamkan perasaan permusuhan dan kebencian di antara mereka hingga hari kiamat. Tiap-tiap kali mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya dan mereka pula terus-menerus melakukan kerosakan di muka bumi, sedang Allah tidak suka kepada orang-orang yang melakukan kerosakan.
 
65Dan sekiranya Ahli Kitab itu beriman dan bertakwa tentulah Kami akan hapuskan dari mereka kejahatan-kejahatan mereka dan tentulah Kami akan masukkan mereka ke dalam Syurga-syurga yang penuh nikmat.
 
66Dan kalau mereka bersungguh-sungguh menegakkan (menjalankan perintah-perintah Allah dalam) Taurat dan Injil dan apa yang diturunkan kepada mereka dari Tuhan mereka (Al-Quran), nescaya mereka akan makan (yang mewah) dari atas mereka (langit) dan dari bawah kaki mereka (bumi). Di antara mereka ada sepuak yang adil dan kebanyakan dari mereka, buruk keji amal perbuatannya.
 
67Wahai Rasul Allah! Sampaikanlah apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan jika engkau tidak melakukannya (dengan menyampaikan semuanya), maka bermakna tiadalah engkau menyampaikan perutusanNya dan Allah jualah akan memeliharamu dari (kejahatan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi hidayat petunjuk kepada kaum yang kafir.
 
68Katakanlah: Wahai Ahli Kitab! Kamu tidak dikira mempunyai sesuatu agama sehingga kamu tegakkan ajaran Kitab-kitab Taurat dan Injil (yang membawa kamu percaya kepada Nabi Muhammad) dan apa yang diturunkan kepada kamu dari Tuhan kamu (iaitu Al-Quran) Dan demi sesungguhnya, apa yang diturunkan kepadamu (wahai Muhammad) dari Tuhanmu itu, akan menambahkan kederhakaan dan kekufuran kepada kebanyakan mereka. Oleh itu janganlah engkau berdukacita terhadap kaum yang kafir itu.
 
69Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan orang-orang Yahudi dan orang-orang Saabiein dan orang-orang Nasrani sesiapa sahaja di antara mereka yang beriman kepada Allah (dan segala RasulNya meliputi Nabi Muhammad s.a.w) dan (beriman kepada) hari akhirat serta beramal soleh, maka tidaklah ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap mereka dan mereka pula tidak akan berdukacita.
 
70Demi sesungguhnya! Kami telah mengambil perjanjian setia dari Bani Israil dan Kami telah utuskan kepada mereka beberapa orang Rasul. (Tetapi) tiap-tiap kali datang seorang Rasul kepada mereka dengan membawa apa yang tidak disukai oleh hawa nafsu mereka, mereka dustakan sebahagian dari Rasul-rasul itu, dan mereka bunuh yang sebahagian lagi.
 
71Dan mereka juga menyangka bahawa tidak akan berlaku sebarang bencana, lalu mereka membutakan mata dan memekakkan telinga, kemudian Allah menerima taubat mereka, setelah itu kebanyakan dari mereka membutakan mata dan memekakkan telinga lagi. Padahal Allah Maha Melihat akan apa yang mereka lakukan.
 
72Demi sesungguhnya! Telah kafirlah orang-orang yang berkata: Bahawasanya Allah ialah Al-Masih Ibni Mariam. Padahal Al-Masih sendiri berkata: Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhan kamu, bahawasanya sesiapa yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain, maka sesungguhnya Allah haramkan kepadanya Syurga dan tempat kembalinya ialah Neraka dan tiadalah seorang penolong pun bagi orang-orang yang berlaku zalim.
 
73Demi sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: Bahawasanya Allah ialah salah satu dari tiga tuhan. Padahal tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Tuhan Yang Maha Esa dan jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, sudah tentu orang-orang yang kafir dari antara mereka akan dikenakan azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
 
74Oleh itu tidakkah mereka mahu bertaubat kepada Allah dan memohon keampunannya (sesudah mereka mendengar keterangan-keterangan tentang kepercayaan mereka yang salah dan balasan seksanya)? Padahal Allah Maha pengampun, lagi Maha Mengasihani.
 
75Tiadalah Al-Masih Ibni Mariam itu melainkan seorang Rasul yang telah terdahulu sebelumnya beberapa orang Rasul dan ibunya seorang perempuan yang amat benar, mereka berdua adalah memakan makanan (seperti kamu juga). Lihatlah bagaimana kami jelaskan kepada mereka (ahli kitab itu) keterangan-keterangan (yang tegas yang menunjukkan kesesatan mereka), kemudian lihatlah bagaimana mereka dipalingkan (oleh hawa nafsu mereka dari menerima kebenaran yang jelas nyata itu).
 
76Katakanlah (wahai Muhammad): Patutkah kamu menyembah sesuatu yang lain dari Allah, yang tidak berkuasa memberi mudarat kepada kamu dan tidak juga berkuasa memberi manfaat? Padahal Allah Yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
 
77Katakanlah: Wahai Ahli Kitab! Janganlah kamu melampau dalam agama kamu secara yang tidak benar dan janganlah kamu menurut hawa nafsu suatu kaum yang telah sesat sebelum ini dan telah menyesatkan banyak manusia dan juga (sekarang) mereka telah tersesat (jauh) dari jalan yang betul.
 
78Orang-orang kafir Yahudi dari Bani Israil telah dilaknat (di dalam Kitab-kitab Zabur dan Injil) melalui lidah Nabi Daud dan Nabi Isa Ibni Mariam. Yang demikian itu disebabkan mereka menderhaka dan selalu menceroboh.
 
79Mereka sentiasa tidak berlarang-larangan (sesama sendiri) dari perbuatan mungkar (derhaka dan ceroboh), yang mereka lakukan. Demi sesungguhnya amatlah buruknya apa yang mereka telah lakukan.
 
80Engkau melihat banyak dari mereka menjadikan orang-orang kafir (musyrik) teman rapat mereka. Demi sesungguhnya amatlah buruknya apa yang mereka sediakan bagi diri mereka (pada hari akhirat kelak) iaitu kemurkaan Allah menimpa mereka, dan mereka pula tetap kekal di dalam azab (Neraka).
 
81Sekiranya mereka beriman kepada Allah dan kepada Nabi serta apa yang diturunkan kepadanya nescaya mereka tidak menjadikan orang-orang (musyrik) sebagai teman rapat, akan tetapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang fasik.
 
82Demi sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) akan dapati manusia yang keras sekali permusuhannya kepada orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik dan demi sesungguhnya engkau akan dapati orang-orang yang dekat sekali kasih mesranya kepada orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: Bahawa kami ini ialah orang-orang Nasrani yang demikian itu, disebabkan ada di antara mereka pendita-pendita dan ahli-ahli ibadat, dan kerana mereka pula tidak berlaku sombong.
 
83Dan apabila mereka mendengar Al-Quran yang diturunkan kepada Rasulullah (Muhammad, s.a.w), engkau melihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan apa yang mereka ketahui (melalui Kitab mereka) dari kebenaran (Al-Quran), sambil mereka berkata: Wahai Tuhan kami, kami beriman (kepada Nabi Muhammad dan Kitab Suci Al-Quran), oleh itu tetapkanlah kami bersama-sama orang-orang yang menjadi saksi (yang mengakui kebenaran Nabi Muhammad s.a.w).
 
84Dan tidak ada sebab bagi kami tidak beriman kepada Allah dan kepada kebenaran (Al-Quran) yang sampai kepada kami, padahal kami ingin (dengan sepenuh-penuh harapan), supaya Tuhan kami memasukkan kami (ke dalam Syurga) bersama-sama orang-orang yang soleh.
 
85Lalu Allah memberikan pahala kepada mereka disebabkan (pengakuan iman yang ikhlas) yang telah mereka ucapkan, (iaitu mereka dibalas dengan) Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai; mereka pula tetap kekal di dalamnya. Dan yang demikian itu, adalah balasan orang-orang yang berusaha berbuat kebaikan.
 
86Dan (sebaliknya) orang-orang yang kafir serta mendustakan ayat-ayat keterangan Kami, mereka itulah ahli Neraka.
 
87Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu haramkan benda-benda yang baik-baik yang telah dihalalkan oleh Allah bagi kamu dan janganlah kamu melampaui batas (pada apa yang telah ditetapkan halalnya itu); kerana sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas.
 
88Dan makanlah dari rezeki yang telah diberikan Allah kepada kamu, iaitu yang halal lagi baik dan bertakwalah kepada Allah yang kepadaNya sahaja kamu beriman.
 
89Kamu tidak dikira salah oleh Allah tentang sumpah-sumpah kamu yang tidak disengajakan (untuk bersumpah), akan tetapi kamu dikira salah olehNya dengan sebab sumpah yang sengaja kamu buat dengan bersungguh-sungguh. Maka bayaran dendanya ialah memberi makan sepuluh orang miskin dari jenis makanan yang sederhana yang kamu (biasa) berikan kepada keluarga kamu atau memberi pakaian untuk mereka, atau memerdekakan seorang hamba. Kemudian sesiapa yang tidak dapat (menunaikan denda yang tersebut), maka hendaklah dia berpuasa tiga hari. Yang demikian itu ialah denda penebus sumpah kamu apabila kamu bersumpah dan jagalah peliharalah sumpah kamu. Demikianlah Allah menerangkan kepada kamu ayat-ayatNya (hukum-hukum agamaNya) supaya kamu bersyukur.
 
90Wahai orang-orang yang beriman! Bahawa sesungguhnya arak dan judi dan pemujaan berhala dan mengundi nasib dengan batang-batang anak panah, adalah (semuanya) kotor (keji) dari perbuatan Syaitan. Oleh itu hendaklah kamu menjauhinya supaya kamu berjaya.
 
91Sesungguhnya Syaitan itu hanyalah bermaksud mahu menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu dengan sebab arak dan judi dan mahu memalingkan kamu daripada mengingati Allah dan daripada mengerjakan sembahyang. Oleh itu, mahukah kamu berhenti (daripada melakukan perkara-perkara yang keji dan kotor itu atau kamu masih berdegil)?
 
92Dan taatlah kamu kepada Allah serta taatlah kepada Rasul Allah dan awaslah (janganlah sampai menyalahi perintah Allah dan RasulNya). Oleh itu, jika kamu berpaling (enggan menurut apa yang diperintahkan itu), maka ketahuilah, bahawa sesungguhnya kewajipan Rasul Kami hanyalah menyampaikan (perintah-perintah) dengan jelas nyata.
 
93Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal yang soleh pada apa yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa dan beriman serta mengerjakan amal yang soleh, kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman, kemudian mereka tetap bertakwa dan berbuat kebajikan; kerana Allah mengasihi orang-orang yang berusaha memperbaiki amalannya.
 
94Wahai orang-orang yang beriman! Demi sesungguhnya Allah akan menguji kamu (semasa kamu berihram) dengan sesuatu dari binatang buruan yang mudah ditangkap oleh tangan kamu dan (mudah terkena) tikaman lembing-lembing kamu, supaya Allah ketahui wujudnya sesiapa yang takut kepadaNya semasa dia tidak melihatNya semasa dia tidak dilihat orang. Oleh itu, sesiapa yang melampaui batas sesudah yang demikian maka baginya azab yang tidak terperi sakitnya.
 
95Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu membunuh binatang-binatang buruan ketika kamu sedang berihram dan sesiapa di antara kamu yang membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya (menggantinya) dengan binatang ternak yang sama dengan binatang buruan yang dibunuh itu, yang ditetapkan hukumnya oleh dua orang yang adil di antara kamu, sebagai hadiah yang disampaikan ke Kaabah (untuk disembelih dan dibahagikan kepada fakir miskin di Tanah Suci) atau bayaran kaffarah, iaitu memberi makan orang-orang miskin atau berpuasa sebanyak bilangan cupak yang diberikan kepada orang miskin; supaya dapat dia merasai kesan yang buruk dari perbuatannya. Allah maafkan apa yang telah lalu dan sesiapa yang mengulangi (kesalahan itu) maka Allah akan menyeksanya dan (ingatlah) Allah Maha Kuasa, lagi Berkuasa membalas dengan azab seksa.
 
96Dihalalkan bagi kamu binatang buruan laut dan makanan yang didapati dari laut, sebagai bekalan bagi kamu (untuk dinikmati kelazatannya) dan juga bagi orang-orang yang dalam pelayaran; tetapi diharamkan atas kamu memburu binatang buruan darat selama kamu sedang berihram. Oleh itu, bertakwalah kepada Allah, yang kepadaNya kamu akan dihimpunkan.
 
97Allah menjadikan Kaabah, rumah yang mulia itu, sebagai tempat tumpuan manusia (untuk menjalankan ibadat dan hal-hal hidup), demikian juga bulan-bulan yang mulia dan binatang-binatang korban dan kalong-kalong binatang korban itu. Yang demikian itu, supaya kamu ketahui bahawa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahawa sesungguhnya Allah Maha mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.
 
98Ketahuilah oleh kamu, bahawasanya Allah Maha berat azab seksaNya (kepada orang yang kufur dan derhaka) dan bahawasanya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani (bagi orang yang mengerjakan suruhanNya dan meninggalkan laranganNya).
 
99Tidak ada kewajipan yang ditugaskan kepada Rasulullah selain daripada menyampaikan (perintah-perintah Allah) sahaja dan Allah sentiasa mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan.
 
100Katakanlah (wahai Muhammad): Tidak sama yang buruk dengan yang baik, walaupun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu. Oleh itu bertakwalah kepada Allah wahai orang-orang yang berakal fikiran, supaya kamu berjaya.
 
101Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu bertanyakan (kepada Nabi) perkara-perkara yang jika diterangkan kepada kamu akan menyusahkan kamu dan jika kamu bertanya mengenainya ketika diturunkan Al-Quran, tentulah akan diterangkan kepada kamu. Allah maafkan (kamu) dari (kesalahan bertanyakan) perkara-perkara itu (yang tidak dinyatakan di dalam Al-Quran); kerana Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyabar.
 
102Sesungguhnya perkara-perkara yang serupa itu pernah ditanyakan (kepada Nabi mereka) oleh suatu kaum dahulu sebelum kamu, kemudian mereka menjadi kafir dengan sebab pertanyaan itu (kerana setelah diterangkan, mereka tidak menerimanya).
 
103Allah tidak sekali-kali mensyariatkan Bahirah, tidak juga Saa'ibah, tidak juga Wasilah dan tidak juga Haam. Akan tetapi orang-orang kafir itu sentiasa mengada-adakan perkara dusta terhadap Allah dan kebanyakan mereka tidak menggunakan akal fikirannya
 
104Dan apabila dikatakan kepada mereka: Marilah menurut kepada apa yang telah diturunkan oleh Allah (Al-Quran) dan kepada RasulNya (yang menyampaikannya), mereka menjawab: Cukuplah bagi kami apa yang kami dapati datuk nenek kami mengerjakannya. Adakah (mereka akan menurut juga) sekalipun datuk nenek mereka tidak mengetahui apa-apa dan tidak pula mendapat hidayat petunjuk?
 
105Wahai orang-orang yang beriman! Jagalah sahaja diri kamu (dari melakukan sesuatu yang dilarang oleh Allah). Orang-orang yang sesat tidak akan mendatangkan mudarat kepada kamu apabila kamu sendiri telah mendapat hidayat petunjuk (taat mengerjakan suruhan Allah dan meninggalkan laranganNya). Kepada Allah jualah tempat kembali kamu semuanya, kemudian Dia akan menerangkan kepada kamu (balasan) apa yang kamu telah lakukan.
 
106Wahai orang-orang yang beriman! Apabila salah seorang di antara kamu hampir mati, ketika (dia mahu) berwasiat, hendaklah wasiatnya itu disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu atau dua orang lain (yang bukan seagama) dengan kamu, jika kamu dalam pelayaran di muka bumi lalu kamu ditimpa bencana sakit yang membawa maut. Kalau kamu ragu-ragu tentang kejujuran kedua saksi itu, (hendaklah) kamu tahan mereka sesudah selesai sembahyang, kemudian mereka (disuruh) bersumpah dengan nama Allah (dengan berkata: Demi Allah) kami tidak akan menjual sumpah kami untuk mendapat sesuatu harta benda, walaupun orang itu dari kaum kerabat dan kami tidak menyembunyikan (keterangan yang kami ketahui) sebagai saksi (sebagaimana yang diperintahkan oleh) Allah, (kerana jika kami menyembunyikannya) tentulah kami dengan itu termasuk dalam golongan orang-orang yang berdosa.
 
107Kemudian jika didapati bahawa kedua saksi itu (sesudah bersumpah) ada melakukan dosa (kerana berdusta atau mengkhianati dalam perkara yang mereka menjadi saksi itu), maka hendaklah dua orang yang lain menggantikan tempat mereka dari waris-waris si mati lebih dekat, yang lebih berhak (menuntut dan memberi keterangan yang sebenarnya), kemudian mereka bersumpah dengan nama Allah (dengan berkata): Demi sesungguhnya, persaksian kami lebih berhak diterima daripada persaksian kedua saksi itu (yang telah nyata berdusta) dan kami tidak melampaui batas, (kerana jika kami berbuat demikian) tentulah kami dengan itu termasuk dalam golongan orang-orang yang zalim.
 
108(Hukum-hukum dan peraturan menjadi saksi) yang tersebut itu adalah jalan yang lebih dekat untuk mereka memberi keterangan persaksian menurut cara yang sebenarnya atau untuk mereka merasa takut akan ditolak sumpah mereka (kepada waris-waris si mati) sesudah mereka bersumpah (yang akan mendedahkan kecurangan mereka). Oleh itu bertakwalah kepada Allah dan dengarlah dengan patuh (segala perintahNya) dan (ingatlah) Allah tidak memberi hidayat petunjuk kepada kaum yang fasik.
 
109(Ingatlah) hari (kiamat yang padanya) Allah menghimpunkan Rasul-rasulNya lalu bertanya: Apakah penerimaan yang diberikan kepada kamu (oleh umat-umat kamu dahulu, ketika kamu menyampaikan seruan agama Allah)? Rasul-rasul itu menjawab: Tidak ada bagi kami pengetahuan yang sah tentang itu, (pengetahuan yang tepat adalah tertentu bagiMu), kerana sesungguhnya Engkaulah sahaja Yang Maha Mengetahui akan segala perkara yang ghaib.
 
110(Ingatlah) ketika Allah berfirman: Wahai Isa Ibni Mariam! Kenanglah nikmatKu kepadamu dan kepada ibumu, ketika Aku menguatkanmu dengan Rohulqudus (Jibril), iaitu engkau dapat berkata-kata dengan manusia (semasa engkau masih kecil) dalam buaian dan sesudah dewasa dan (ingatlah) ketika Aku mengajarmu menulis membaca dan hikmat pengetahuan, khasnya Kitab Taurat dan Kitab Injil dan (ingatlah) ketika engkau jadikan dari tanah seperti bentuk burung dengan izinKu, kemudian engkau tiupkan padanya, lalu menjadilah ia seekor burung dengan izinku dan (ingatlah ketika) engkau menyembuhkan orang buta dan orang sopak dengan izinku dan (ingatlah) ketika engkau menghidupkan orang-orang yang mati dengan izinKu dan (ingatlah) ketika Aku menghalangi Bani Israil daripada membunuhmu, ketika engkau datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan (mukjizat), lalu orang-orang yang kafir di antara mereka berkata: Bahawa ini hanyalah sihir yang terang nyata.
 
111Dan (ingatlah) ketika Aku ilhamkan kepada orang-orang Hawariyyiin (sahabat-sahabat karib nabi Isa): Berimanlah kamu kepadaku dan kepada RasulKu! Mereka menjawab: Kami telah beriman dan saksikanlah, bahawa sesungguhnya kami orang-orang Islam (yang menyerah diri kepada Allah).
 
112Dan (ingatlah) ketika orang-orang Hawariyyiin berkata: Wahai Isa Ibni Mariam! Dapatkah kiranya Tuhanmu berkenan menurunkan kepada kami satu hidangan dari langit? Nabi Isa menjawab: Bertakwalah kamu kepada Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman.
 
113Mereka berkata: Kami hanya ingin hendak makan dari hidangan itu (untuk mengambil berkat) dan supaya tenang tenteram hati kami dan juga supaya kami ketahui dengan yakin, bahawa sesungguhnya engkau telah berkata benar kepada kami, dan supaya menjadilah kami orang-orang yang menyaksikannya sendiri.
 
114Isa Ibni Mariam (pun berdoalah ke hadrat Allah dengan) berkata: Ya Allah, Tuhan kami! Turunkanlah kiranya kepada kami satu hidangan dari langit, untuk menjadi hari raya bagi kami, iaitu bagi kami yang ada hari ini dan bagi orang-orang kami yang datang kemudian dan sebagai satu tanda (mukjizat) daripadamu (yang menunjukkan kebesaran dan kekuasaanMu) dan kurniakanlah rezeki kepada kami, kerana Engkau jualah sebaik-baik Pemberi rezeki.
 
115Allah berfirman: Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu berulang-ulang kepada kamu, kemudian sesiapa di antara kamu kufur ingkar sesudah (turunnya hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyeksanya dengan azab sengsara yang tidak pernah Aku seksakan seseorang pun dari sekalian makhluk.
 
116Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: Wahai Isa Ibni Mariam! Engkaukah yang berkata kepada manusia: Jadikanlah daku dan ibuku dua tuhan selain dari Allah? Nabi Isa menjawab: Maha Suci Engkau (wahai Tuhan)! Tidaklah layak bagiku mengatakan sesuatu yang aku tidak berhak (mengatakannya). Jika aku ada mengatakannya, maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku, sedang aku tidak mengetahui apa yang ada pada diriMu; kerana sesungguhnya Engkau jualah Yang Maha Mengetahui perkara-perkara yang ghaib.
 
117Aku tidak mengatakan kepada mereka melainkan apa yang Engkau perintahkan kepadaku mengatakannya, iaitu: Sembahlah kamu akan Allah, Tuhanku dan Tuhan kamu dan adalah aku menjadi pengawas terhadap mereka (dengan membenarkan yang benar dan menyalahkan yang salah) selama aku berada dalam kalangan mereka; kemudian apabila Engkau sempurnakan tempohku, menjadilah Engkau sendiri yang mengawasi keadaan mereka dan Engkau jualah yang menjadi Saksi atas tiap-tiap sesuatu.
 
118Jika Engkau menyeksa mereka, (maka tidak ada yang menghalanginya) kerana sesungguhnya mereka adalah hamba-hambaMu dan jika Engkau mengampunkan mereka, maka sesungguhnya Engkaulah sahaja Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
 
119Allah berfirman: Inilah hari (kiamat) yang (padanya) orang-orang yang benar (pada tutur kata dan amal perbuatan) mendapat manfaat dari kebenaran mereka; mereka beroleh Syurga-syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah reda akan mereka dan mereka pula reda akan Dia. Itulah kejayaan yang amat besar.
 
120Allah jualah yang menguasai alam langit dan bumi serta segala yang ada padanya; dan Dialah jua Yang Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.